Waralaba (Inggris: Franchising;Prancis: Franchise) untuk kejujuran atau
kebebasan[1])
adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan[2].
Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba
adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau
menggunakan hak darikekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri
khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan
persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan
dan atau penjualan barang dan jasa[3].
Sedangkan menurut Asosiasi
Franchise Indonesia, yang dimaksud dengan Waralaba ialah: suatu
sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana pemilik
merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan
merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya
dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.
Perbedaan Franchisor dan franchisee
Selain pengertian waralaba, perlu dijelaskan pula apa yang dimaksud
dengan franchisor dan franchisee.
Franchisor atau
pemberi waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang memberikan hak kepada
pihak lain untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan
intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimilikinya.
Franchisee atau
penerima waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang diberikan hak untuk
memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan
atau ciri khas yang dimiliki pemberi waralaba.
Jenis waralaba atau franchisee
Waralaba dapat dibagi menjadi dua:
Waralaba luar
negeri, cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, merek sudah
diterima diberbagai dunia, dan dirasakan lebih bergengsi.
Waralaba dalam
negeri, juga menjadi salah satu pilihan investasi untuk orang-orang yang ingin
cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan cukup piranti awal
dan kelanjutan usaha ini yang disediakan oleh pemilik waralaba.
Contoh franchisee dunia :
1. MMcDonald's
MMcDonald's
Corporation NYSE: MCD (di Indonesia terkenal dengan sebutan McD, dibaca Mek-di)
adalah rangkaian rumah makan siap saji terbesar di dunia. Hidangan utama di
restoran-restoran McDonald's adalah hamburger, namun mereka juga menyajikan
minuman ringan, kentang goreng dan hidangan-hidangan lokal yang disesuaikan
dengan tempat restoran itu berada. Lambang McDonald's adalah dua busur berwarna
kuning yang biasanya dipajang di luar rumah-rumah makan mereka dan dapat segera
dikenali oleh masyarakat luas.c Donald.
2. KFC
KFC (dulu
dikenal dengan nama Kentucky Fried Chicken) adalah suatu merek dagang waralaba
dari Yum! Brands, Inc., yang bermarkas di Louisville, Kentucky, Amerika
Serikat. Didirikan oleh Col. Harland Sanders, KFC dikenal terutama karena ayam
gorengnya, yang biasa disajikan dalam bucket.
Col. Sanders
mulai menjual ayam gorengnya di pom bensin miliknya pada tahun 1939 di Corbin,
Kentucky yang selanjutnya pindah ke sebuah motel. Ia menutup usahanya pada
akhir 1940-an sewaktu jalan tol Interstate melalui kotanya. Pada awal 1950-an,
ia mulai berkeliling Amerika Serikat dan bertemu dengan Pete Harman di Salt
Lake City, Utah, dan pada tahun 1952 bersama-sama mendirikan restoran Kentucky
Fried Chicken yang pertama di dunia (restoran pertamanya tidak menggunakan nama
tersebut). Sanders menjual seluruh waralaba KFC pada tahun 1964 senilai 2 juta
USD, yang sejak itu telah dijual kembali sebanyak tiga kali. Pemilik terakhir
adalah PepsiCo, yang menggabungkannya ke dalam divisi perusahaan Tricon Global
Restaurants yang sekarang dikenal sebagai Yum! Brands, Inc. Pada tahun 1997,
Tricon terpisah dari PepsiCo.
Di Indonesia,
pemegang hak waralaba tunggal KFC adalah PT. Fastfood Indonesia, Tbk
((Indonesia) Bursa Efek Indonesia: Profil KFC) yang didirikan oleh Kelompok
Usaha Gelael pada tahun 1978, dan terdaftar sebagai perusahaan publik sejak
tahun 1994. Restoran KFC pertama di Indonesia dibuka pada bulan Oktober 1979 di
Jalan Melawai, Jakarta.
3. Pizza Hut
Pizza Hut
adalah restoran berantai dan waralaba makanan internasional yang mengkhususkan
dalam pizza. Perusahaan ini didirikan pada 1958 oleh dua mahasiswa, Dan dan
Frank Carney di Wichita, Kansas. Dia dibeli oleh PepsiCo, Inc. pada 1977. Pizza
Hut sekarang ini merupakan restoran pizza berantai terbesar di dunia, dengan
hampir 12.000 restoran, kios pengantaran-ambil ke luar di lebih dari 86 negara.
Pizza Hut hadir
di Indonesia untuk pertama kalinya pada tahun 1984, dan merupakan restoran
pizza pertama di Indonesia. Saat ini, Pizza Hut mudah ditemui di kota-kota
besar di seluruh Indonesia. Pemegang hak waralaba tunggal di Indonesia ialah PT
Sari Melati Kencana.
Contoh franchisee nasionalis
1. Ayam bakar MasMono
Wempy Dyocta Koto
adalah pengusaha pembuat ayam bakar masmono (lahir di Padangpanjang,
Sumatera Barat, 14 Oktober 1976; umur 37 tahun) adalah seorang profesional dan pengusaha
Indonesia. Ia merupakan pendiri sekaligus CEO Wardour and Oxford, sebuah
perusahaan konsultan pengembangan bisnis internasional. Ia berperan besar dalam
kesuksesan beberapa perusahaan waralaba Indonesia dalam menembus pasar
internasional.[1]
Ayam tulang lunak hayam wuruk
Ayam Tulang Lunak Hayam Wuruk, Melihat peluang yang bagus
dibisnis makanan, pada tahun 2000 tepatnya tanggal 24 Juni dibuka Restoran Ayam
Tulang Lunak "Hayam Wuruk" di Jl. Hayam Wuruk no.88 Denpasar.
Produk yang diandalkan adalah Ayam Presto, yaitu ayam yang di
Presto hingga tulangnya lunak dan dapat dimakan, ditambah menu Bebek dan
Bandeng Presto. Citarasa khas yang banyak digemari oleh pelanggan menjadi daya
tarik yang kuat selain strategi diferensiasi produk yang membedakannya dari
ayam goreng biasa pada umumnya yang tulangnya keras dan tidak bisa dimakan.
Saat ini outlet-outlet Ayam Tulang Lunak Hayam Wuruk sudah
tersebar di Bali, Surabaya, Yogyakarta, jakarta, Pekanbaru dan Padang dengan
total 21 Outlet. Membuktikan bahwa kehadiran Restoran Ayam Tulang Lunak
"Hayam Wuruk" mendapat sambutan baik dari masyarakat yang mendambakan
makanan lezat, sehat dan terjangkau serta didukung dengan suasana yang nyaman
hanya di restoran Ayam Tulang Lunak "Hayam Wuruk".
2. Bumbu desa
Bumbu Desa didirikan sebagai sebuah bentuk dedikasi dan
apresiasi bagi para jagoan masak, para ibu – ibu serta pembantu rumah tangga
yang telah berkontribusi dalam memperkaya kekayaan khasanah aneka ragam makanan
masakan Sunda dan Indonesia dari dahulu hingga sekarang
Dengan berbekal ratusan resep keluarga yang dimiliki, Bumbu
Desa mulai membuka gerai yang pertama di jalan Laswi Bandung pada tahun 2004.
Ke unikan serta keberanian menampilkan hidangan “kampung” yang dikemas secara
“modern” disertai sensasi rasa “Rumahan” yang eksotik menghasilkan berpuluh
undangan bagi Bumbu Desa untuk bershilaturahmi dengan beribu lidah konsumen
diberbagai belahan nusantara.
Kini tak terasa Bumbu Desa telah memiliki lebih dari 52
Outlet yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Dengan tujuan untuk
memperkenalkan seluas – luasnya hidangan Sunda sebagai bagian dari khasanah
kekayaan hidangan Indonesia ke berbagai pelosok negri, Bumbu Desa secara
berkelanjutan melakukan beragam aktivitas konservasi , rekonstruksi dan
revitalisasi kekayaan kuliner sunda.
Mang Kabayan, Es teler 77 dan
lain=lainya
0 komentar:
Posting Komentar