google3e295b9834190349.html franchisee nasionalis dan globalisasi | AHMADSOFWAN
Subscribe:

Pages

Rabu, 11 Juni 2014

franchisee nasionalis dan globalisasi

Waralaba (Inggris: Franchising;Prancis: Franchise) untuk kejujuran atau kebebasan[1]) adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan[2]. Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak darikekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa[3].
Sedangkan menurut Asosiasi Franchise Indonesia, yang dimaksud dengan Waralaba ialah: suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.

Perbedaan Franchisor dan franchisee
Selain pengertian waralaba, perlu dijelaskan pula apa yang dimaksud dengan franchisor dan franchisee.
Franchisor atau pemberi waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang memberikan hak kepada pihak lain untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimilikinya.
Franchisee atau penerima waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas yang dimiliki pemberi waralaba.
Jenis waralaba atau franchisee
Waralaba dapat dibagi menjadi dua:
Waralaba luar negeri, cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, merek sudah diterima diberbagai dunia, dan dirasakan lebih bergengsi.
Waralaba dalam negeri, juga menjadi salah satu pilihan investasi untuk orang-orang yang ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan cukup piranti awal dan kelanjutan usaha ini yang disediakan oleh pemilik waralaba.
Contoh franchisee dunia :
1. MMcDonald's
MMcDonald's Corporation NYSE: MCD (di Indonesia terkenal dengan sebutan McD, dibaca Mek-di) adalah rangkaian rumah makan siap saji terbesar di dunia. Hidangan utama di restoran-restoran McDonald's adalah hamburger, namun mereka juga menyajikan minuman ringan, kentang goreng dan hidangan-hidangan lokal yang disesuaikan dengan tempat restoran itu berada. Lambang McDonald's adalah dua busur berwarna kuning yang biasanya dipajang di luar rumah-rumah makan mereka dan dapat segera dikenali oleh masyarakat luas.c Donald.
2. KFC
KFC (dulu dikenal dengan nama Kentucky Fried Chicken) adalah suatu merek dagang waralaba dari Yum! Brands, Inc., yang bermarkas di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat. Didirikan oleh Col. Harland Sanders, KFC dikenal terutama karena ayam gorengnya, yang biasa disajikan dalam bucket.
Col. Sanders mulai menjual ayam gorengnya di pom bensin miliknya pada tahun 1939 di Corbin, Kentucky yang selanjutnya pindah ke sebuah motel. Ia menutup usahanya pada akhir 1940-an sewaktu jalan tol Interstate melalui kotanya. Pada awal 1950-an, ia mulai berkeliling Amerika Serikat dan bertemu dengan Pete Harman di Salt Lake City, Utah, dan pada tahun 1952 bersama-sama mendirikan restoran Kentucky Fried Chicken yang pertama di dunia (restoran pertamanya tidak menggunakan nama tersebut). Sanders menjual seluruh waralaba KFC pada tahun 1964 senilai 2 juta USD, yang sejak itu telah dijual kembali sebanyak tiga kali. Pemilik terakhir adalah PepsiCo, yang menggabungkannya ke dalam divisi perusahaan Tricon Global Restaurants yang sekarang dikenal sebagai Yum! Brands, Inc. Pada tahun 1997, Tricon terpisah dari PepsiCo.
Di Indonesia, pemegang hak waralaba tunggal KFC adalah PT. Fastfood Indonesia, Tbk ((Indonesia) Bursa Efek Indonesia: Profil KFC) yang didirikan oleh Kelompok Usaha Gelael pada tahun 1978, dan terdaftar sebagai perusahaan publik sejak tahun 1994. Restoran KFC pertama di Indonesia dibuka pada bulan Oktober 1979 di Jalan Melawai, Jakarta.
3. Pizza Hut
Pizza Hut adalah restoran berantai dan waralaba makanan internasional yang mengkhususkan dalam pizza. Perusahaan ini didirikan pada 1958 oleh dua mahasiswa, Dan dan Frank Carney di Wichita, Kansas. Dia dibeli oleh PepsiCo, Inc. pada 1977. Pizza Hut sekarang ini merupakan restoran pizza berantai terbesar di dunia, dengan hampir 12.000 restoran, kios pengantaran-ambil ke luar di lebih dari 86 negara.
Pizza Hut hadir di Indonesia untuk pertama kalinya pada tahun 1984, dan merupakan restoran pizza pertama di Indonesia. Saat ini, Pizza Hut mudah ditemui di kota-kota besar di seluruh Indonesia. Pemegang hak waralaba tunggal di Indonesia ialah PT Sari Melati Kencana.
Contoh franchisee nasionalis
1. Ayam bakar MasMono
Wempy Dyocta Koto  adalah pengusaha pembuat ayam bakar masmono (lahir di Padangpanjang, Sumatera Barat, 14 Oktober 1976; umur 37 tahun) adalah seorang profesional dan pengusaha Indonesia. Ia merupakan pendiri sekaligus CEO Wardour and Oxford, sebuah perusahaan konsultan pengembangan bisnis internasional. Ia berperan besar dalam kesuksesan beberapa perusahaan waralaba Indonesia dalam menembus pasar internasional.[1]
 Ayam tulang lunak hayam wuruk
Ayam Tulang Lunak Hayam Wuruk, Melihat peluang yang bagus dibisnis makanan, pada tahun 2000 tepatnya tanggal 24 Juni dibuka Restoran Ayam Tulang Lunak "Hayam Wuruk" di Jl. Hayam Wuruk no.88 Denpasar.
Produk yang diandalkan adalah Ayam Presto, yaitu ayam yang di Presto hingga tulangnya lunak dan dapat dimakan, ditambah menu Bebek dan Bandeng Presto. Citarasa khas yang banyak digemari oleh pelanggan menjadi daya tarik yang kuat selain strategi diferensiasi produk yang membedakannya dari ayam goreng biasa pada umumnya yang tulangnya keras dan tidak bisa dimakan.
Saat ini outlet-outlet Ayam Tulang Lunak Hayam Wuruk sudah tersebar di Bali, Surabaya, Yogyakarta, jakarta, Pekanbaru dan Padang dengan total 21 Outlet. Membuktikan bahwa kehadiran Restoran Ayam Tulang Lunak "Hayam Wuruk" mendapat sambutan baik dari masyarakat yang mendambakan makanan lezat, sehat dan terjangkau serta didukung dengan suasana yang nyaman hanya di restoran Ayam Tulang Lunak "Hayam Wuruk".
2. Bumbu desa
Bumbu Desa didirikan sebagai sebuah bentuk dedikasi dan apresiasi bagi para jagoan masak, para ibu – ibu serta pembantu rumah tangga yang telah berkontribusi dalam memperkaya kekayaan khasanah aneka ragam makanan masakan Sunda dan Indonesia dari dahulu hingga sekarang
Dengan berbekal ratusan resep keluarga yang dimiliki, Bumbu Desa mulai membuka gerai yang pertama di jalan Laswi Bandung pada tahun 2004. Ke unikan serta keberanian menampilkan hidangan “kampung” yang dikemas secara “modern” disertai sensasi rasa “Rumahan” yang eksotik menghasilkan berpuluh undangan bagi Bumbu Desa untuk bershilaturahmi dengan beribu lidah konsumen diberbagai belahan nusantara.
Kini tak terasa Bumbu Desa telah memiliki lebih dari 52 Outlet yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Dengan tujuan untuk memperkenalkan seluas – luasnya hidangan Sunda sebagai bagian dari khasanah kekayaan hidangan Indonesia ke berbagai pelosok negri, Bumbu Desa secara berkelanjutan melakukan beragam aktivitas konservasi , rekonstruksi dan revitalisasi kekayaan kuliner sunda.

Mang Kabayan, Es teler 77 dan lain=lainya 

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Popular Posts