google3e295b9834190349.html KONTRIBUSI MEMBANGUN BANGSA DAN NEGARA | AHMADSOFWAN
Subscribe:

Pages

Kamis, 02 April 2015

KONTRIBUSI MEMBANGUN BANGSA DAN NEGARA

Ketika mendengar kata-kata mahasiswa/pemuda, pastinya di dalam benak pikiran masyarakat terkenal dengan aksi yang anarkis ataupun kebrutalan yang bagi sebahagian orang meresahkan. Walaupun terkadang mahasiswa beranggapan apa yang dilakukannya demi masyarakat atau rakyat. Tetapi, terkadang mengabaikan apa yang dinamakan ketertiban di muka umum. Dan juga tentunya terlintas di dalam pikiran masyarakat pemuda saat ini hanya dapat berpangku tangan.
Semua pikiran di atas wajar muncul ditengah-tengah masyarakat, dikarenakan banyak organisasi kepemudaan atau kemahasiswaan yang hanya menjadi ajang gagah-gagahan belaka tanpa berbuat apa-apa untuk kemajuan bangsa dan negara, terutama yang menyentuh langsung kepada masyarakat.
Tetapi kita juga tidak boleh melupakan gerakan jalanan yang dilakukan mahasiswa tahun 1998 dalam menumbangkan rezim orde baru. Semua yang dilakukan adalah mutlak demi kepentingan rakyat yang pada saat itu telah memuncak rasa kegusaran terhadap rezim orde baru. Kita juga mengetahui bahwasanya mahasiswa merupakan garda terdepan sebagai agent of change and agent of control. Akan tetapi, kita sebagai mahasiswa tentunya juga harus memiliki kontribusi bagi kemajuan bangsa ini tentunya. Jangan hanya bertanya apa yang telah diberikan negara kepada kita, melainkan apa yang telah kita berikan kepada negeri tercinta ini.
Menjadi seorang mahasiswa adalah cita-cita setiap orang, namun tidak semua orang bisa menjadi seorang mahasiswa yang akan bergelarkan sarjana. Menjadi mahasiswa bukan lagi belajar yang disuapi seperti anak sma, smp dan sd bukan juga orang yang berbangga diri mempunyai status sebagai mahasiswa, tetapi mahasiswa adalah sebuah asset negara bagaimana caranya agar mahasiswa bisa menjadikan bangsa ini lebih baik dari sebelumnya memajukan harkat dan martabat bangsa yaitu dengan cara berkontribusi langsung terhadap masyarakat indonesia sendiri.     
Jika kita berbicara tentang apa saja yang telah lakukan untuk negara ini, kita harus memhami apa yangbaik dan buruk terhadap negara ini, karena kebanyakan kita hanya yangbaik untuk kita saja, tapi tidak baik untuk kebaikan negara ini, karena kita seorang arsitektur kita tinjau dari bangunan yang kita tinggal.
Mahasiswa harus memiliki aqidah agama yang kuat, pintar dan tidak monoton. Justru pada saat menjadi mahasiswa, banyak sekali hal dapat dilakukan untuk membantu masyarakat luas. Jika ditilik lebih jauh, mahasiswa itu sendiri dapat pahala, dapat membantu berkontribusi, dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkan di kampus, dapat melatih kepemimpinan, melatih kepekaan, mengenal lingkungan masyarkat sebagai dasar pijakan dikemudian hari sebagai seorang dewas dan masih banyak lainya.
            bagi kita bangunan membuang tidak boleh membuang air bekas cucian atau ar bekas di buang ke got, tapi pada kenyataanya yang terjadi mereka langsung membuangnya ke got, tapi yang sesungguhny harus memasukannya ke dalam sumur resapan.
       yang ku lakukan untuk membangun bangsa dan negara ini adalah 
1. Saya tidak membuang sampah sembarangan, sehingga tidak membuat sungai menjadi dangkal sehingga sering banjir yang terjadi di kebanyakan kota di indonesia.
2. Saya menanam tanaman pada depan rumah, pada umumnya masyarakat tidak menanam tanaman pada rumah nya sendiri sehingga penyerapan air, sehingga air tidak langsung menuju kota sehingga tidak membuat banjir
3. Saya menggunakan bahan bakar negara dengan tidak boros dan mengguakan bahan yang lebih mahal karena premium untuk orang yang menengah kebawah.
4. Saya tidak menggunakan prasarana dengan jelek, seperti jalan khusus pejalan kaki, banyakanya pendagang meraja lele menggunakan prasarana yang tidak seharusnya, tapi saya tidak menggunakan lahan yang seharusnya pada seharusnya.
5. Saya tidak mengganggu ketenangan masyarakat, dengan tidak melakukan kelakuan yang tidak baik, seperti berjudi, mabuk, kebut-kebutan.

        Harapannya dengan kita selalu berpikir positif dan ikut berpartisipasi terhadap negara, pada tahun selanjutnya indonesia menjadi negara:
A. Adil, Disini maksud adil berarti tidak membedakan antara kewajiban dan hak rakyat dengan pejabat negara.
B. Makmur, Makmur berarti sudah tidak ada lagi warga negara indonesia yang menderita.
C. Dapat mengikuti perkembangan posotif  negara lain. Negara kita diharapkan bisa mengikuti apa yang sedang terjadi diberbagai negara.misalnya perkembangan teknlogi,disini indonesia harus bisa mengikutinya agar tidak ketinggalan dengan negar-negara lain.
D. Bebas dari korupsi, Negara kita termasuk negara terbesar dalam urusan korupsi,untuk itu dengan kita bepikir positif dan ikut terlibat dalam pemerintahan diharapkan negara kita bisa mengurangi korupsi bahkan menghilangkan budaya korupsi ini.
E. Mandiri, Indonesia diharapkan menjadi negara yang mandiri,yang mungkin kita bisa melakukan sesuatu ataupun menciptakan sesuatu tanpa bantuan negara lain.

Salah satu yang bisa dijadikan kontribusi mahasiswa kesehatan masyarakat adalah sebagai pionir bangsa misalnya dalam menanggulangi berbagai wabah penyakit di suatu wilayah atau penanggulangan berbagai macam bencana alam yang terjadi di indonesia, yaitu dengan melakukan upaya penyadaran dan penyuluhan terhadap masyarakat untuk mengurangi resiko bencana alam dan menyebarnya wabah penyakit.
Melihat persoalan mengenai angka kematian ibu yang sudah turun dari 390/100.000 kelahiran hidup di tahun 1991 menjadi 228 (2007) memang belum mencapai target mdg sebesar 102/100.000. Selain itu, angka kematian bayi juga sudah mengalami penurunan dari 68 di tahun 1991 menjadi 32 di tahun 2012, itupun belum mencapai target mdg sebesar 23. Data menunjukkan bahwa sekitar 50% kematian ibu dan kematian balita terjadi di 5 propinsi, yang memang beda dengan jumlah penduduknya. The familly planning unmeet need juga sudah turun dari 12,7% di tahun 1991 menjadi 8,5% di tahun 2012, sementara target mdg adalah 5% (depkes 2013), belum lagi persoalan peringkat indonesia di bidang kesehatan yang teringgal sangat jauh, indonesia menduduki ranking 109 dari 174 negara jauh tertinggal dari negara-negara asean lainnya. Ranking ini relatif tak beranjak, bahkan cenderung lebih buruk (tahun 2003 urutan 112 dari 175 negara). Sementara itu, aka indonesia juga menduduki urutan yang sangat tidak dapat dibanggakan.



0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Popular Posts