Masalah
Sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau
masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan
antara unsur-unsur yang ada dapat menmbulkan gangguan hubungan seperti
kegoyahan dalam kelompok atau masyarakat. Masalah sosial muncul akibat
terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita
yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial
dan bencana alam.
Masalah sosial dapat
dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis factor, yakni :
1. Faktor ekonomi :Kemiskinan,
pengangguran, Kriminalitas
2. Faktor Budaya:Perceraian,
kenakalan remaja
3. Faktor Biologis:Penyakit
menular, keracunan makanan
4. Faktor Psikologis:Penyakit
Syaraf, aliran sesat.
Contoh masalah di indonesia:
1. Kemiskinan
Kemiskinan
adalah suatu keadaan ketika seorang tidak sanngup memenuhi kebutuhanya sendiri
sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga
mental maupun fisiknya dalam kelompok tersebut.
2. Kebodohan
Salah satu
akibat bila kita bodoh adalah mudah diperalat orang lain. Kita juga akan sulit
meraih cita-cita yang tinggi. Kebodohan terjadi karena tidak memiliki pendidikan
atau pendidikannya rendah.
Di negara kita ternyata masih banyak orang
yang pendidikannya rendah bahkan tidak pernah sekolah sama sekali. Masih ada
orang yang tidak bisa membaca atau buta huruf. Hal ini antara lain disebabkan
oleh kemalasan, biaya pendidikan yang tinggi dan tidak meratanya pendidikan di
Indonesia. Orang yang mampu beruntung bisa menikmati bangku sekolah dengan
mudah. Sekolahnya mudah dijangkau dan fasilitasnya lengkap. Orang yang
terbelakang tidak bisa sekolah karena tidak punya biaya. Mereka bahkan harus
bekerja membantu orang tuanya agar tetap bisa makan. Ada pula yang kesulitan
untuk bisa sekolah karena tempatnya yang jauh dan hanya bisa ditempuh dengan
jalan kaki. Itupun sekolahnya juga masih sangat sederhana. Fasilitasnya juga
masih sangat terbatas.
3. Pengangguran
Pengangguran adalah orang dewasa yang tidak bekerja dan tidak mendapatkan
penghasilan. Jumlah pengangguran semakin banyak karena jumlah lulusan sekolah
lebih banyak dari pada jumlah lapangan pekerjaan. Selain itu para pengusaha
dihadapkan pada persoalan kenaikan tarif listrik dan harga bahan bakar minyak
yang mahal. Hal itu menyebabkan banyaknya perusahaan yang tutup dan bangkrut,
atau setidaknya mengurangi jumlah karyawannya. Kita bisa membayangkan jika
orang tua tidak lagi bekerja dan tidak punya penghasilan. Apa yang akan
terjadi. Tentunya keluarga akan kesulitan memenuhi kebutuhan hidup baik makan,
pakaian, biaya sekolah serta kebutuhan yang lainnya. Itulah sebabnya
pengangguran dapat menimbulkan permasalahan sosial lainnya. Seperti kejahatan, perjudian, kelaparan, kurang gizi
bahkan meningkatnya angka bunuh diri.
4. Kejahatan
Kejahatan sering disebut sebagai tindak kriminal atau
perbuatan yang melanggar hukum. Kemiskinan dapat menyebabkan tindak kejahatan.
Jika tidak dilandasi keimanan dan akal sehat, penganggur mengambil jalan pintas
untuk mengatasi kemiskinannya. Banyak cara keliru yang dijalani misalnya
melakukan judi, penipuan, pencurian, pencopetan, perampokan hingga pada
pembunuhan. Yang stress dan tidak kuat bisa kemudian minum-minuman keras atau
memakai narkoba.
5. Pertikaian
Pertikaian
bisa disebabkan banyak hal, antara lain karena salah paham, emosi yang tidak
terkendali atau karena memperebutkan sesuatu. Sesuatu yang diperebutkan dapat
berupa suatu prinsip, seseorang atau suatu barang. Pertikaian dapat terjadi di
dalam suatu keluarga atau di masyarakat. Pertikaian yang tidak segera
diselesaikan bisa berakibat fatal. Suatu pertikaian bahkan dapat menimbulkan
korban jiwa. Masyarakat yang didalamnya terdapat pertikaian atau konflik
menyebabkan suasana tidak aman dan nyaman. Pertikaian yang terjadi di keluarga
juga dapat menyebabkan suasana tidak tenang dan tenteram.
Contoh:
tawuran, perebutan lahan, kesalah pahaman satu sama lain.
6. Perusakan
alam
Banyaknya orng yang tidak bertanggung jawab atas rusaknya alam kerena
mereka ingin mendpatkan uang yang lebih dalam waktu yang cepat, contohnya
adalah penebangan hutn secara sembarangan, pemboman karang , pembuangan air
limbah dan banyak yang lain-lain.
7. Sampah
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya
suatu proses. Sampah merupakan didefinisikan oleh manusia menurut derajat
keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah,
yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam
tersebut berlangsung. Di indonesia semakin banyak sampah yang tertimbun makin banyak pula yang
buang sampah. Sementara hanya sedikit orang yang peduli terhadap masalah sampah
ini. Bagi sebagian besar orang, sampah adalah masalah yang tidak menarik untuk dibicarakan, karena ada banyak hal lain yang lebih menarik dan lebih penting. Sudah bertahun-tahun lamanya, bahkan sejak dulu kala, masalah sampah dianggap bukanlah sebagai masalah. Bagi mereka, jika sampah sudah dibuang, maka masalah sudah selesai.
8. Air Bersih
Sekarang, air bersih sudah menjadi salah satu masalah sosial yang ada di
Indonesia. Karena, di beberapa daerah air bersih sangat sulit ditemukan.
Sementara air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Setiap
harinya, kita membutuhkan air bersih untuk berbagai macam aktivitas yang akan
kita jalani. Seperti mencuci pakaian, mandi, mencuci piring, minum, dan lain
sebagainya. Tapi, air bersih menjadi sangat sulit didapat. Bahkan di beberapa
tempat, untuk mendapatkan air bersih seseorang harus membeli. Hal ini
menimbulkan ketidaknyamanan yang terjadi.
9. Kemacetan
lalu lintas
Kemacetan lalu lintas adalah suatu kondisi tersendatnya arus perjalanan
karena jumlah kendaraan yang melampaui kapasitas jalan. Masalah sosial yang
satu ini lebih sering terjadi terutama di kota-kota besar. Padahal efek dari
kemacetan ini juga bisa menimbulkan kerugian yang cukup besar. Misalnya karena
harus antri di keramaian lalu lintas orang akan kehilangan waktu untuk bekerja
atau kegiatan lain yang bersifat produktif.
10. Polusi
Polusi yang terjadi diakibatkan oleh pemakaian jumlah kendaraan pribadi
yang melampaui batas. Selain itu, polusi diakibatkan juga oleh pemakaian
bahan-bahan kimia yang dapat mencemari udara.
Analisis
Dengan begitu banyaknya program bukanlah membuat masalah itu menajadi semakin sedikit akan tetapi semakin banyak, karena tidak bisa menanggung banyak nya masalah sehingga tak terlaksanakan. Masalah ini bukanlah masalah diri sendiri akan tetapi semua ringkup ruang dan waktu yang memberikan semua masalah yang ada, kemauan, lingkungan, beradaptasi, bantuan, kesempatan,memahami mana yang baik dan benar.
Maka mulailah kita berpikir lebih dewasa, tak mudah patah semangat, menggunkan hak yang ada dengan benar, melakukan tugas dengan benar, tidak melanggar, melakukan kebaikan, jujur, benar dan yang lain-lain
Buku Social Problems. Penulis buku : Anthony Jones, dkk. 1991.Penulis Lili Hasanuddin, Chalid Muhammad, Munarman, Afrizal Tjutra, Titi Hartini, Ruth Indiah Rahayu, M. Ridha Saleh, Yappika, I Juni 2004, Masyarakat Indonesia: Demokrasi Sosial Indonesia,
Agusta, Ivanovich. 2008. Kemiskinan
sebagai Akibat (Poverty as a Result in
Indonesia), (Online),
(http://iagusta.blogspot.com/2008/04/kemiskinan- sebagai-akibat.html)
Tamatamba. 2009. Kemiskinan
Masyarakat Indonesia. (Online),
(http://tamatamba.blog.friendster.com/2009/03/tema-masalah-sosial-judul- kemiskinan-masyarakat-indonesia/)
Adjee.
2007. Kebijakan Sosial dalam Menanggulagi masalah kemiskinan. (Online),
(http://adjhee.wordpress.com/2007/12/12/kebijakan-sosial- dalam-menanggulangi-masalah-kemiskinan/)
Triandi.
2009. Kemiskinan Termasuk Salah Satu Masalah Sosial. (Online),
(http://triandi.ngeblogs.com/2009/09/15/kemiskinan-termasuk-salah-satu- masalah-sosial/)
Sa’id,
Muhammad. 2009. Masalah Kemiskinan di Dunia dan Peran Krisis Finansial Global
dalam memperparah masalah. (Online), (http://hizbut-
tahrir.or.id/2009/03/28/masalah-kemiskinan-di-dunia-dan-peran-krisis-
finansial-global-dalam-memperparah-masalah/)
0 komentar:
Posting Komentar