RUANG LINGKUP KONSERVASI,
KATEGORI OBJEK PELESTARIAN KATEGORI OBJEK PELESTARIAN :
1. Lingkungan Alami
(Natural Area)
Taman Nasional Bromo
Tengger Semeru
Taman
Nasional Bromo Tengger Semeru adalah taman nasional di Jawa Timur, Indonesia,
yang terletak di wilayah administratif Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang,
Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Probolinggo. Taman ini ditetapkan sejak tahun
1982 dengan luas wilayahnya sekitar 50.276,3 ha.
Taman
nasional ini adalah salah satu tujuan wisata utama di Jawa Timur. Dengan adanya
penerbangan langsung Malang-Jakarta dan Malang-Denpasar diharapkan jumlah
kunjungan wisatawan asing maupun domestik akan semakin meningkat. Selain Gunung
Bromo yang merupakan daya tarik utama, Gunung Semeru yang merupakan gunung
tertinggi di Pulau Jawa menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendaki. Meski
demikian untuk sampai ke puncak Semeru tidaklah semudah mendaki Gunung Bromo
dan para pendaki diharuskan mendapat izin dari kantor pengelola taman nasional
yang berada di Malang.
http://riyaditei.blogspot.co.id/2015/03/daftar-taman-nasional-di-indonesia.html
2. Kota dan Desa (Town
and Village)
Kota Tua Surabaya
Surabaya
merupakan kota pelabuhan penting pada zaman Belanda setelah Jakarta dan
Semarang. Sisa-sisa bangunan besar dari perusahaan-perusahaan ternama Belanda
banyak terdapat di kota Surabaya. Bangunan-bangunan tersebut tersebar di daerah
Surabaya Utara seperti jalan Rajawali, Kembang Jepun, Tunjungan, Veteran dan
Pahlawan. Di kawasan ini juga terdapat masjid tua Sunan Ampel sebagai salah
satu tempat ziarah Walisongo, Tugu Pahlawan yang merupakan maskot kota Surabaya
sebagai kota pahlawan, masjid merah Cheng Hoo – sebuah masjid bergaya klenteng,
dan jembatan fenomenal, Jembatan Merah, yang merupakan simbol perlawanan rakyat
Surabaya terhadap pendudukan Belanda.
Beberapa
bangunan kuno bergaya Eropa yang klasik dan cantik banyak yang masih terawat
dengan baik dan digunakan sebagai
perkantoran sampai sekarang seperti Hotel Ibis Surabaya, Hotel
Majapahit, Kantor Gubernur, Kantor Bappeda, Bank Mandiri, Kantor Pos Besar dan
Kantor PTPN. Namun banyak juga yang kondisinya kosong, kotor, tak terawat dan
menyeramkan.
4. Kawasan (Districts)
Kawasan Candi Prambanan
Candi
Prambanan atau Candi Roro Jonggrang adalah kompleks candi Hindu terbesar di
Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi. Candi ini dipersembahkan untuk
Trimurti, tiga dewa utama Hindu yaitu Brahma sebagai dewa pencipta, Wishnu
sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah. Berdasarkan prasasti
Siwagrha nama asli kompleks candi ini adalah Siwagrha (bahasa Sanskerta yang
bermakna 'Rumah Siwa'), dan memang di garbagriha (ruang utama) candi ini
bersemayam arca Siwa Mahadewa setinggi tiga meter yang menujukkan bahwa di
candi ini dewa Siwa lebih diutamakan.
Kompleks
candi ini terletak di kecamatan Prambanan, Sleman dan kecamatan Prambanan,
Klaten, kurang lebih 17 kilometer timur laut Yogyakarta, 50 kilometer barat
daya Surakarta dan 120 kilometer selatan Semarang, persis di perbatasan antara
provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Letaknya sangat unik,
Candi Prambanan terletak di wilayah administrasi desa Bokoharjo, Prambanan,
Sleman, sedangkan pintu masuk kompleks Candi Prambanan terletak di wilayah
adminstrasi desa Tlogo, Prambanan, Klaten.
https://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Prambanan
5. Wajah Jalan (Street
- Scapes)
Jalan Malioboro
Jalan
Malioboro adalah nama salah satu kawasan jalan dari tiga jalan di Kota
Yogyakarta yang membentang dari Tugu Yogyakarta hingga ke perempatan Kantor Pos
Yogyakarta. Secara keseluruhan terdiri dari Jalan Margo Utomo, Jalan Malioboro,
dan Jalan Margo Mulyo. Jalan ini merupakan poros Garis Imajiner Kraton
Yogyakarta.
Pada
tanggal 20 Desember 2013, pukul 10.30 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X nama dua
ruas jalan Malioboro dikembalikan ke nama aslinya, Jalan Pangeran Mangkubumi
menjadi jalan Margo Utomo, dan Jalan Jenderal Achmad Yani menjadi jalan Margo
Mulyo.
Terdapat
beberapa objek bersejarah di kawasan tiga jalan ini antara lain Tugu
Yogyakarta, Stasiun Tugu, Gedung Agung, Pasar Beringharjo, Benteng Vredeburg,
dan Monumen Serangan Oemoem 1 Maret.
Jalan
Malioboro sangat terkenal dengan para pedagang kaki lima yang menjajakan
kerajinan khas Jogja dan warung-warung lesehan di malam hari yang menjual
makanan gudeg Jogja serta terkenal sebagai tempat berkumpulnya para seniman
yang sering mengekpresikan kemampuan mereka seperti bermain musik, melukis,
hapening art, pantomim, dan lain-lain di sepanjang jalan ini.
http://scarheals.blogspot.co.id/2016/03/konservasi-arsitektur-tugas-2-jawa.html
6. Bangunan (Buildings)
Benteng Kuto Besak
Kuto
Besak adalah bangunan keraton yang pada abad XVIII menjadi pusat Kesultanan
Palembang. Gagasan mendirikan Benteng Kuto Besak diprakarsai oleh Sultan Mahmud
Badaruddin I yang memerintah pada tahun 1724-1758 dan pelaksanaan
pembangunannya diselesaikan oleh penerusnya yaitu Sultan Mahmud Bahauddin yang
memerintah pada tahun 1776-1803. Sultan Mahmud Bahauddin ini adalah seorang
tokoh kesultanan Palembang Darussalam yang realistis dan praktis dalam
perdagangan internasional, serta seorang agamawan yang menjadikan Palembang
sebagai pusat sastra agama di Nusantara. Menandai perannya sebagai sultan, ia
pindah dari Keraton Kuto Lamo ke Kuto Besak. Belanda menyebut Kuto Besak
sebagai nieuwe keraton alias keraton baru.
http://hellopalembang.com/benteng-kuto-besak-benteng-buatan-wong-palembang/
7. Benda Peninggalan
(Object and Fragments)
Prasasti Ciaruteun
Prasasti
Ciaruteun atau prasasti Ciampea ditemukan di tepi sungai Ciaruteun, tidak jauh
dari sungai Ci Sadane, Bogor. Prasasti tersebut merupakan peninggalan kerajaan
Tarumanagara. Prasasti Ciaruteun bergoreskan aksara Pallawa yang disusun dalam
bentuk seloka bahasa Sanskerta dengan metrum Anustubh yang terdiri dari empat
baris dan pada bagian atas tulisan terdapat pahatan sepasang telapak kaki,
gambar umbi dan sulur-suluran (pilin) dan laba-laba.
https://id.wikipedia.org/wiki/Prasasti_Ciaruteun#cite_note-Zahorka-1
SUMBER :
http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/siteregnas/public/objek/detailcb/PO2015121600018/Kompleks-Percandian-Gedongsongo
http://www.tradisikita.my.id/2016/03/yang-unik-talepong-batu-talang-anau.html
(http://abadisantosoganteng.blogspot.co.id/2011/04/bangunan-cagar-budaya.html)
http://kanthiasihgusti.blogspot.com/2017/06/ruang-lingkup-konservasi-kategori-objek.html
http://kanthiasihgusti.blogspot.com/2017/06/ruang-lingkup-konservasi-kategori-objek.html
0 komentar:
Posting Komentar